BIODATA
NAMA : Aprial Ramadana
NIM : 5115077448
JURUSAN : Pendidikan Teknik Elektro
Untuk melihat saya klik di bawah ini :
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS 1 BAHASA INDONESIA· MENYUSUN KERANGKA KARANGAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELKA/ELKO BIDANG PENDIDIKAN
Judul skripsi : HUBUNGAN PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR KOMUNIKASI DATA
Pengarang : SURYADI
KERANGKA SKRIPSI :
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teoritik
1. Hasil Belajar Komunikasi Data
2. Pengetahuan Dasar Komputer
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
F. Definisi Operasional Variabel
G. Intrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
2. Pengujian Reliabilitas
3. Pengujian Taraf Kesukaran
4. Pengujian Daya Pembeda Soal
H. Hipotesis Penelitian
I. Teknik Analisis Data
1. Uji Persyaratan Analisis
2. Pengujian Hipotesis
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Hasil Penelitian
E. Keterbatasan Penelitian
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Sumber-sumber :
UPT-UNJ
Pembanding Tulisan :
http://Ilmu Komputer.Com/Jaka Fahrial/Teknik Konfigurasi LAN/Jaka-lan/PDF
waktu unduhan 13Juni 10:22 WIB
http://lecture. Eepis-its.edu/Nanang/Manual/Komdat/KOMDAT 4/PDF
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS 2 BAHASA INDONESIA
PERBAIKAN TENTANG PENGGUNAAN EYD PADA SKRIPSI
Data yang diambil dari pengukuran sensor suhu (IC LM35) dapat dilihat pada Table 5 dan Lampiran 2.
ü Data yang diambil dari pengukuran sensor suhu (IC LM35) dapat dilihat pada Tabel 5 dan Lampiran 2.
Data yang diambil dari pengukuran sensor hujan ditujukkan pada Tabel 6.
ü Data yang diambil dari pengukuran sensor hujan ditunjukan pada Tabel 6.
Dari hasil pengukuran IC LM35 yang merupakan sensor suhu dijabarkan bahwa ketika simulasi pemanas dinyalakan (menunjukkan tanah kering) dihasilkan data yang merupakan tegangan output IC LM35 (sensor suhu) akan berbanding lurus dengan kenaikaan suhu (simulasi tanah kering).
ü Dari hasil pengukuran IC LM35 yang merupakan sensor suhu dijabarkan bahwa ketika simulasi pemanas dinyalakan (menunjukan tanah kering) dihasilkan data yang merupakan tegangan output IC LM35 (sensor suhu) akan berbanding lurus dengan kenaikaan suhu (simulasi tanah kering).
ISTILAH DALAM ELEKTRO
Table : Tabel
Output : Keluaran
Input : Masukan
ON : Nyala
OFF : Mati
IC LM 35,32 : Sensor Suhu
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
4 Ibid, h 71
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
TUGAS 3 BAHASA INDONESIA
· CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA SESUAI DENGAN KAEDAH EYD PADA SKRIPSI YANG DITELITI
CATATAN KAKI
1Jogiyanto Hartono,Pengenalan Komputer(Yogyakarta:Andi,2002),h.1.
2Dedi Rusmadi,Cara Memilih Sebuah Komputer(Bandung : M2S IKAPI,1998),hh. 11-12
3Depdikbud IKIP Jakarta,Buku Pedoman Kegiatan Akademik FPTK (Jakarta Depdikbud IKIP Jakarta:1999)h.69.
4 Ibid, h 71
5http://lecture.eepis-its.edu/Nanang/Manual/Komdat/KOMDAT1/PDF, h. 1.
6http://lecture.eepis-its.edu/Nanang/Manual/Komdat/KOMDAT4/PDF, h. 72
7 ibid, h. 73
8 ibid. h. 76
9Andrew S Tanenbaun,Jaringan Komputer (Jakarta : Prenhallindo,2000),h.8.
10Budi Sutedjo, Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer (Yogyakarta:Andi,2003),h. 105.
DAFTAR PUSTAKA
Tanenbaun Andrew S.2000. Jaringan Komputer. Jakarta : Prenhallindo
Hartono Jogiyanto.2002. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi
Rusmadi Dedi. 1998. Cara Memilih Sebuah Komputer. Bandung : M2S IKAPI
Sutedjo Budi. 1999. Pedoman Kegiatan Akademik FPTK. Jakarta : Depdikbud IKIP
Depdikbud IKIP Jakarta. 1999. Pedoman Kegiatan Akademik FPTK.
TUGAS 4 BAHASA INDONESIA
· PERBAIKAN TULISAN YANG BENAR SECARA KEBAHASAAN DALAM LANGKAH PERBAIKAN SKRIPSI
HASIL REVISI
IV.1 Deskripsi data
1. Persepsi Siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPL Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro
Dalam penelitian ini persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPL program Diklat pekerjaan mekanik elektro sebagaii variabel bebsa diberi simbol X dan hasil belajar program Diklat pekerjaan mekanik elektro diberi simbol Y sebagai variabel terikat. Berdasarkan data dari angket yang diberikan kepada 70 responden persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPL program Diklat pekerjaan mekanik elektro menghasilkan skor tertinggi 96 dan skor terendah 62 dengan nilai rentangan (R) = 34. Nilai rata-rata (X) dan data yang ada sebesar 73,66 dan simpangan baku sebesar 6,65.
2. Hasil Belajar Program Diklat pekerjaan Mekanik Elektro
a. Hasil belajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro merupakan Variabel terikat yang diberi simbol Y. Hasil belajar program diklat pekerjaan mekanik elektro dalam penelitian ini dikategorikan dalam data sekunder, karena nilai hasil evaluasi belajar siswa didapat dari mahasiswa PPL yang mengajar bukan dari penilaian evaluasi oleh peneliti.
b. Jadi hasil belajar siswa merupakan nilai apa adanya setelah melalui proses belajar mengajar dilaksanakan oleh Mahasiswa PPL selama 1 (satu) semester penuh. Nilai hasil belajar siswa berasal dari nilai evaluasi yang dilakukan mahasiswa PPL setelah proses belajar selama 1 (satu) semester dilakukan.
c. Data tersebut hasilnya diperoleh skor terendah 60 dan skor tertinggi 87. Hasil perhitungan diperoleh rentang skor diketahui sebesar 27, kelas Interval 7 dan panjang kelas 4, Skor Rata-rata 76,57 dan simpangan baku6,65. Gambar histogram hasil belajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro dapat dilihat pada gambar 2
Tabel Distribusi Frekuensi : Hasil Belajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro
No. | Kelas interval | Batas | Titik tengah | frekuensi | ||
bawah | Atas | absolut | relatif | |||
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. | 60 – 63 64 – 67 68 – 71 72 – 75 76 –79 80 – 83 84 - 88 | 59,5 63,5 67,5 71,5 75,5 79,5 83,5 | 63,5 67,5 71,5 75,5 79,5 83,5 88,5 | 61,5 65,5 69,5 73,5 77,5 81,5 85,5 | 4 3 11 2 22 24 4 | 5,71% 4,29% 15,71% 2,86% 31,43% 34,29% 5,71% |
Jumlah | 70 | 100% | ||||
Gambar 2. Histogram Hasil Belajar Program Diklat Pekeerjaan Mekanik Elektro
A. Hasil Pengajuan Persyaratan Analisis
Sebelum melakukan uji hipotesis data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data sebagai berikut:
1. Uji normalitas dengan uji Lilliefors
Pengujian normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Pengujian dilakukan terhadap data dua variabel yaitu persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPL Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro terhadap hasil belajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro dengan jumlah sampel masing-masing sebanyak 70 siswa. Teknik pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Lilliefors dengan taraf signifikan ∞ = 0,05 dengan kriteria pengujian sebagai berikut : Menerima Ho, jika nilai perhitungan lebih kecil daripada nilai tabel dan menolak Ho jika nilai perhitungan lebih besar dari nilai tabel. Uji normalitas persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPL Program DiklatPekerjaan Mekanik Elektro menghasilkan Lhitung sebesar 0,0778. Berdasarkan angka kritik Ltabel pada taraf signifikan 0,05 dengan besar sampel 70 adalah 0,1058, maka hasil pengujian ini memberi arti bahwa populasi berdistribusi normal.
Variabel Y merupakan data sekunder yakni nilai hasil belajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro yang berasal dari mahasiswa PPL yang mengajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro.
B. Hasil Pengujian Hipotesis
Dari Hasil perhitungan Korelasi Product Moment antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPL Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro didapat korelasinya sebesar 0,56. Hasil koefisien korelasi (rxy ) atau rhitung dibandingkan dengan rtabel. Dari perbandingan itu diperoleh rhittung lebih besar dari rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPL Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro dengan hasil belajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro.
C. Interpensi Data
Dari hasil pengujian hipotesis diketahui adanya hubungan yang positif antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPL Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro. Hal ini dibuktikan oleh hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,56 kemudian dibandingkan dengan rtabel.
Berdasarkan nilai hasil pengujian hipotesis, maka dalam penelitian ini dapat diinterpretasikan bahwa terdapat hubungan yang tinggi atau cukup kuat antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPl Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam membuat kuesioner, maka ada hal-hal yang harus dipeerhatikan dalam penelitian ini yaitu :
1. Keterbatasan metode survei yang tidak dapat mengontrol kemungkinan adanya variabel-variabel lain yang mungkin lebih terikat dengan hasil belajar Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro.
2. Kuesioner persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPL Program Diklat Pekerjaan Mekanik Elektro yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh penulis, sehingga ada kemungkinan kuesioner belum dapat mengukur secara tepat sebagaimana diharapkan.
3. Belum mengukur kemampuan mengajar Mahasiswa PPL secara keseluruhan karena jumlah program diklat yang diajarkan oleh Mahasiswa PPL diharuskan 1 (satu) orang masing-masing 1 (satu) program diklat.
4. Jumlah Mahasiswa PPL pada saat berlangsungnya praktik PPL tersebar di berbagai sekolah menengah kejuruan dengan wilayah yang berbeda sehingga tidak memungkinkan untuk diteliti secara menyeluruh.
